Teh telah menjadi minuman tercinta selama berabad -abad, dengan asal -usulnya berasal dari Cina kuno. Seiring waktu, teh telah menjadi bagian integral dari banyak budaya di seluruh dunia, masing -masing dengan tradisi dan ritual uniknya sendiri di sekitar konsumsi minuman aromatik ini. Salah satu tradisi seperti itu adalah teh sore, juga dikenal sebagai Tea Time, yang telah menjadi lembaga budaya di banyak negara.
Waktu teh biasanya mengacu pada istirahat tengah sore di mana teh disajikan di samping pilihan makanan ringan atau kue-kue. Tradisi ini diyakini berasal dari Inggris pada awal abad ke -19, ketika Anna, Duchess of Bedford, mulai minum teh dan makanan ringan pada sore hari untuk menangkal kelaparan sebelum makan malam. Latihan ini segera tertangkap di antara kelas atas dan menjadi acara sosial di mana teman -teman akan berkumpul untuk menikmati teh dan percakapan.
Di banyak negara, waktu teh telah berevolusi menjadi urusan formal, dengan etiket dan ritual spesifik di sekitar porsi dan konsumsi teh. Misalnya, di Jepang, upacara teh, atau Chanoyu, adalah peristiwa yang sangat ritual yang melibatkan persiapan dan porsi matcha, teh hijau bubuk. Upacara ini adalah cara untuk mengekspresikan keramahtamahan, rasa hormat, dan harmoni, dan sering dilakukan di rumah teh tradisional.
Di India, waktu teh, atau waktu chai, adalah ritual harian yang biasanya terjadi pada sore atau sore hari. Chai, teh berbumbu yang dibuat dengan teh hitam, susu, gula, dan rempah -rempah seperti kapulaga, jahe, dan cengkeh, adalah bahan pokok di rumah tangga India dan sering disajikan dengan makanan ringan gurih seperti samosa atau pakora.
Di Timur Tengah, Time Teh, atau Chai Haleeb, adalah acara sosial di mana para tamu disajikan teh manis dan susu bersama tanggal atau kue kering. Teh memainkan peran sentral dalam keramahan Arab, dengan tindakan menyajikan teh yang dipandang sebagai isyarat kehangatan dan kemurahan hati.
Di Asia Timur, waktu teh sering dikaitkan dengan Dim Sum, gaya masakan Cina yang menampilkan hidangan kecil yang disajikan bersama teh. Restoran dim sum adalah tujuan populer bagi pecinta teh, yang dapat menikmati berbagai teh sambil mencicipi berbagai hidangan gurih dan manis.
Secara keseluruhan, waktu teh memegang tempat khusus dalam banyak budaya di seluruh dunia, berfungsi sebagai waktu untuk relaksasi, bersosialisasi, dan mengumbar. Apakah itu upacara teh formal di Jepang, istirahat chai kasual di India, atau teh sore tradisional di Inggris, signifikansi budaya waktu teh adalah bukti daya tarik abadi dari minuman kuno ini. Jadi lain kali Anda duduk untuk menikmati secangkir teh, luangkan waktu sejenak untuk menghargai sejarah dan tradisi yang kaya yang menjadikan waktu teh sebagai ritual tercinta di seluruh dunia.